DPRD MUBA FASILITASI PENYELESAIAN PERMASALAHAN SENGKETA LAHAN PT MBI DENGAN WARGA (31-01-2022)
Sekayu - Telah Dilaksanakan Rapat Dengar Pendapat Komisi II DPRD Kab. Muba tentang Permasalahan Lahan Masyarakat dengan PT MBI di Kecamatan Batanghari Leko yang diadakan di Ruang Rapat Komisi II DPRD Kabupaten Muba pada Hari Senin, (31/01/2022).
Rapat dipimpin oleh Muhamad Yamin Ketua Komisi II DPRD Muba, dihadiri Anggota Komisi II DPRD Muba, Kepala Dinas perkebunan, DPMPTSP Muba, Badan Pertanahan Nasional Muba, Dinas Koperasi dan UMKM Bagian Hukum Setda Muba, Direktur PT. Musi Banyuasin Indah, Sekretaris Camat Batang Hari Leko, KUD Tri Tunggal Karya, KUD Panca Karya, KUD Tunas Karya Maju, Kades Bukit Sejahtera, Kades Bukit Pangkuasan, Kades Bukit Selabu, Kades Saud, Sdr Azuan, dan Sdr Andi Karnain.
Rapat tersebut Menindaklanjuti hasil kesepakatan bersama secara lisan terkait penyelesaian sengketa lahan Masyarakat Azuan Cs dan Andi Karnain Cs, Pemerintah Desa, Pemerintah Kecamatan dan PT MBI.
DPRD Muba meminta agar PT MBI segera menyampaikan data-data dari 126 Hektar lahan tuntutan Masyarakat Desa Saud Andi Karnain Cs (hasil monitoring komisi II DPRD pada tanggal 9 Februari 2021) pada 15 hari kerja terhitung sejak hari Senin tanggal 31/01/2022.
DPRD Muba meminta kepada pemerintah kecamatan khususnya Desa Saud untuk segera mencari lahan Azuan Cs minimal 104 hektar untuk dibangun kebun plasma milik masyarakat yang lahannya disengketakan dalam jangka waktu 60 hari kerja terhitung hari Senin tanggal 31/01/2022 dan kepada PT MBI agar siap mengeluarkan semua pembiayaan untuk pelepasan lahan tersebut,dan pembiayaan tersebut akan dibebankan kepada masyarakat calon penerima plasma (Azuan Cs).
Dalam rapat tersebut juga membahas terkait perkembangan program percepatan peremajaan sawit rakyat (PSR).
DPRD Muba meminta agar pemerintah daerah kabupaten Musi Banyuasin melalui perangkat daerah terkait untuk mendorong upaya percepatan penerbitan sertifikat kebun plasma milik KUD SP 1,2,3,4,5 dan Kecamatan Batang Hari Leko dan kecamatan Keluang.